Server downtime atau server yang down adalah mimpi buruk untuk semua pemilik website bisnis. Mengapa? Hal itu karena server yang down akan membuat website Anda tidak bisa diakses, dan berimbas langsung pada jumlah pengunjung website yang pasti akan berkurang. Jika permasalahan ini dibiarkan, pasti akan membawa banyak dampak negatif bagi bisnis Anda. Tidak terkecuali potensi kerugian secara finansial. Karena itu Anda perlu memitigasi agar downtime tidak menimpa website Anda.
Nah, dalam artikel ini, XDC akan membahas secara rinci tentang pentingnya memahami penyebab umum server downtime, strategi pencegahan yang dapat diadopsi, serta tindakan-tindakan yang dapat diambil jika Anda menghadapi masalah semacam ini. Dengan pemahaman yang mendalam tentang bagaimana mengatasi server downtime, Anda dapat mengurangi dampak negatifnya dan melindungi bisnis online Anda dari risiko yang tidak diinginkan.
Apa itu Server Downtime dan Penyebabnya
Server downtime adalah suatu keadaan di mana sebuah server atau sistem komputer tidak dapat berfungsi atau tidak dapat diakses oleh pengguna atau pelanggan untuk jangka waktu tertentu. Downtime ini dapat terjadi dalam berbagai konteks, mulai dari website yang mengalami gangguan hingga server bisnis yang tidak dapat diakses oleh karyawan.
Ada beberapa penyebab umum server downtime. Salah satunya adalah masalah hardware, seperti kegagalan hard disk, CPU, atau komponen lainnya. Gangguan hard disk ini dapat menyebabkan server menjadi tidak responsif.
Selain itu, software yang tidak stabil atau konfigurasi yang salah juga dapat menjadi penyebab server downtime. Serangan siber, seperti DDoS, juga dapat mengakibatkan server downtime dengan menghambat akses pengguna ke server. Terakhir, masalah jaringan, termasuk gangguan ISP atau kegagalan infrastruktur jaringan, juga dapat menyebabkan server downtime.
Apa Dampak dari Server Downtime?
Dalam beberapa kasus, dampak server downtime dapat sangat serius, terutama dalam industri yang memiliki kebutuhan waktu nyata seperti perbankan, kesehatan, dan sektor layanan publik. Server downtime dapat memiliki dampak yang signifikan pada bisnis dan layanan yang bergantung pada server tersebut. Beberapa dampak utama dari server downtime itu meliputi:
Merusak Reputasi Website
Menurut riset dari Akamai, 9 persen pengunjung tidak akan pernah lagi mengunjungi website yang ditemukan sedang offline. Inilah mengapa downtime dapat memengaruhi reputasi website Anda. Semakin sering website Anda mengalami downtime, semakin besar citra negatif yang melekat pada website Anda.
Mengakibatkan Kerugian
Masalah downtime tidak hanya dihadapi bisnis yang sudah besar saja, melainkan UMKM juga berpotensi mengalami kerugian apabila website mereka tiba-tiba offline. Berdasarkan riset, estimasi kerugian yang dialami UMKM jika website-nya mengalami downtime berkisar dari Rp2 juta hingga Rp6 juta per menit.
Menurunkan Peringkat Website Google
Google merupakan tujuan utama para pebisnis untuk memasarkan produknya, mengingat mesin pencari tersebut menjadi patokan utama pebisnis untuk mencari pelanggan. Namun demikian, Google menghindari website-website yang sering down untuk muncul di hasil pencariannya. Jadi, website-website yang sering down kemungkinan untuk turun peringkat di mesin pencari.
Oleh karena itu, agar server tetap berjalan lancar tanpa hambatan, perusahaan dan organisasi perlu mengambil langkah-langkah pencegahan yang cerdas. Salah satunya adalah memilih solusi andal seperti Lenovo Server ThinkSystem SR650 V2. Dengan menggunakan perangkat ini, Anda dapat menjaga kelancaran operasional tanpa perlu khawatir tentang gangguan server yang mengganggu kinerja bisnis Anda.
Bagaimana Lenovo Server ThinkSystem SR650 V2 dapat Mencegah Server Downtime
Lenovo ThinkSystem SR650 V2 adalah sebuah solusi server rack 2U 2-socket yang sangat cocok digunakan oleh beragam skala bisnis, mulai dari bisnis kecil hingga perusahaan besar yang memerlukan tingkat kehandalan, manajemen, dan keamanan yang luar biasa dalam konteks industri IT.
Tak hanya itu, server ini juga memungkinkan peningkatan kinerja dan fleksibilitas yang sangat diperlukan untuk menjawab tantangan masa depan yang dinamis. Dalam kapasitasnya, SR650 V2 mampu menangani berbagai workload, seperti pengelolaan database, virtualisasi, cloud, Virtual Desktop Infrastructure (VDI), pengamanan infrastruktur, manajemen sistem, aplikasi perusahaan, kolaborasi/email, streaming media, web, dan HPC.
Hal yang sangat menarik untuk dicatat bahwa server Lenovo ThinkSystem menonjol dalam hal waktu aktif (uptime) dan ketersediaan, dengan rata-rata hanya 1,10 menit waktu tidak direncanakan downtime per server per bulan. Hal ini menjadikan server Lenovo, terutama dalam seri ThinkSystem, sebagai salah satu platform server paling dapat diandalkan di pasar saat ini.
Fitur Lenovo Server ThinkSystem SR650 V2
Dengan menggabungkan performa dan fleksibilitas, server SR650 V2 merupakan pilihan yang sangat baik untuk perusahaan dari berbagai ukuran. Server ini menawarkan beragam pilihan konfigurasi drive dan slot serta fitur-fitur performa tinggi, skalabilitas, dan efisiensi biaya yang sangat berguna bagi perusahaan, seperti:
- Operasi 24/7: Bisa berjalan sepanjang waktu
- Proteksi Memori: Menjaga data tetap aman saat ada kerusakan
- Hot-Swap Drives: Bisa mengganti drive tanpa mematikan server
- RAID M.2 Boot Adapters: Mengaktifkan sistem RAID yang andal
- Redundansi Catu Daya dan Kipas: Menjaga aplikasi kritis tetap tersedia
- Diagnostik Cahaya LED: Memandu perbaikan dengan mudah
- Solid-State Drive (SSD): Lebih andal dan cepat
- Pemberitahuan Proaktif: Mendeteksi masalah potensial sebelum terjadi kegagalan
- XClarity Controller: Memantau dan memulihkan sistem
- Diagnostik Cepat: Meningkatkan efisiensi perbaikan
- Aplikasi Seluler: Memudahkan manajemen melalui ponsel atau perangkat mobile lainnya.
- Garansi Fleksibel: Pilihan garansi yang sesuai kebutuhan Anda
Manfaat Lenovo Server ThinkSystem SR650 V2
Lenovo ThinkSystem SR650 V2 adalah server rack yang menawarkan sejumlah manfaat bagi bisnis yang membutuhkan infrastruktur komputasi andal dan skalabel. Berikut beberapa manfaat dari server ini.
Kinerja Tinggi
Dilengkapi dengan beragam konfigurasi prosesor Intel Xeon Scalable generasi terbaru, RAM yang dapat di-upgrade, dan dukungan untuk berbagai jenis penyimpanan. Ini memberikan kinerja tinggi yang dapat menangani tugas komputasi berat, seperti analisis data, virtualisasi, dan beban kerja lainnya.
Scalability
Dirancang untuk dapat berkembang seiring pertumbuhan kebutuhan bisnis. Anda dapat menambahkan komponen seperti prosesor, RAM, dan penyimpanan tambahan sesuai kebutuhan Anda tanpa harus mengganti seluruh sistem.
Keandalan
Dirancang untuk tingkat keandalan yang tinggi. Ini termasuk dukungan hot-swap untuk hardware yang mudah diganti tanpa mematikan server, RAID untuk melindungi data, dan desain komponen yang tahan lama.
Manajemen Mudah
Dilengkapi dengan perangkat manajemen yang kuat, seperti Lenovo XClarity Administrator, yang memudahkan pengawasan dan pengelolaan server dari jarak jauh. Ini memungkinkan pemantauan kinerja, pemecahan masalah, dan penjadwalan pemeliharaan dengan lebih mudah.
Efisiensi Energi
Memiliki fitur efisiensi energi yang membantu mengurangi konsumsi daya, mengurangi biaya operasional, dan memiliki dampak positif terhadap lingkungan.
Keamanan
Server ini dilengkapi dengan fitur keamanan seperti enkripsi dan proteksi data yang membantu melindungi data sensitif dan server dari ancaman keamanan.
Kompatibilitas dan Fleksibilitas
Kompatibel dengan berbagai sistem operasi dan software aplikasi. Ini memberikan fleksibilitas dalam mengintegrasikan server ini dengan infrastruktur IT yang ada.
Dapatkan Lenovo Server ThinkSystem SR650 V2 di XDC
Semua manfaat dari Lenovo ThinkSystem SR650 V2. Solusi ini menawarkan server berkinerja tinggi, andal, kuat, dan dapat berkembang sesuai kebutuhan bisnis.
XDC Indonesia sebagai authorized distributor Lenovo siap membantu Anda melewati setiap proses, mulai dari konsultasi hingga dukungan after sales untuk menjamin keamanan aplikasi dan bisnis Anda. Dapatkan solusi ThinkSystem SR650 V2 dari XDC Indonesia sekarang dengan menghubungi kami di sini.
Penulis: Ary Adianto
Content Writer CTI Group