Bagaikan rumah yang membutuhkan gerbang untuk mengatur siapa yang bisa masuk dan keluar, jaringan digital juga membutuhkan “gerbang”,untuk mengatur aliran data dan menjaga keamanan. Gerbang digital ini, yang dikenal dengan sebutan gateway, memastikan perangkat di berbagai jaringan dapat terhubung dan berkomunikasi secara aman dan efisien. Tanpa gateway, jaringan akan terisolasi dan rentan, tidak mampu berkomunikasi dengan perangkat atau layanan eksternal.
Menurut data dari International Data Corporation (IDC), pada tahun 2025 diperkirakan akan ada 55,7 miliar perangkat IoT yang terhubung, menghasilkan hampir 80 zettabytes data. Dalam skenario ini, gateway memegang peran penting untuk mengelola aliran data dengan aman dan efisien di antara perangkat dan jaringan.
Lalu, apa itu gateway dan bagaimana cara kerjanya? Temukan jawabannya di artikel ini.
Apa Itu Gateway?
Sebagaimana disebutkan sebelumnya, gateway adalah perangkat yang berfungsi sebagai gerbang digital dalam jaringan. Gateway memungkinkan berbagai perangkat dengan protokol komunikasi yang berbeda untuk saling berkomunikasi. Dalam konteks jaringan, gateway bertindak sebagai penghubung yang meneruskan dan mengarahkan data antar jaringan yang tidak dapat langsung terhubung. Fungsinya memastikan bahwa data dapat ditransmisikan dengan aman dari satu perangkat ke perangkat lain yang terhubung ke jaringan eksternal.
Perbedaan Utama Gateway, Router, dan Switch
Jangan bingung membedakan antara gateway, router, dan switch. Ketiga perangkat ini berperan penting dalam jaringan, tetapi masing-masing memiliki fungsi yang berbeda. Untuk memperjelas, mari kita lihat tabel berikut.
Perangkat | Fungsi Utama | Kegunaan dalam Jaringan |
Gateway | Menghubungkan jaringan dengan protokol berbeda | Menjembatani komunikasi antar jaringan berbeda |
Router | Merutekan data antar jaringan serupa | Menghubungkan jaringan dengan protokol yang sama |
Switch | Menghubungkan perangkat dalam satu jaringan | Mengelola pertukaran data antar perangkat dalam jaringan lokal |
5 Fungsi Utama Gateway
Gateway memiliki berbagai fungsi penting dalam meningkatkan kinerja jaringan. Berikut adalah beberapa fungsi utamanya.
1. Optimisasi Kinerja Komputasi
Gateway membantu mendistribusikan beban kerja ke beberapa perangkat dalam jaringan yang sama, sehingga meningkatkan stabilitas dan performa jaringan, terutama saat terjadi overload.
2. Hardware Sharing
Dengan gateway, beberapa pengguna dalam jaringan yang sama dapat berbagi hardware seperti printer atau data storage, yang memudahkan akses tanpa perlu koneksi langsung.
3. Memudahkan Akses Informasi
Gateway memungkinkan pengguna untuk dengan mudah mengakses informasi, meskipun perangkat mereka menggunakan protokol yang berbeda, karena gateway mengonversi data agar dapat dibaca oleh perangkat lain.
4. Konversi Protokol
Salah satu fungsi terpenting dari gateway adalah menghubungkan perangkat dengan protokol berbeda, memastikan komunikasi berjalan lancar meskipun standar yang digunakan berbeda.
5. Pengaturan Data
Gateway memudahkan pengaturan dan pengelolaan data dalam perusahaan, terutama jika banyak divisi yang memerlukan akses ke data yang sama dengan tingkat keamanan yang terjamin.
Cara Kerja Gateway
Gateway bekerja dengan mengelola dan mengarahkan aliran data antar jaringan yang berbeda. Ketika data dikirim dari perangkat dalam satu jaringan ke perangkat dalam jaringan lain, gateway bertindak sebagai pintu masuk yang mengonversi protokol data agar dapat dipahami oleh jaringan penerima. Gateway juga memeriksa dan memastikan data yang dikirim sesuai dengan protokol keamanan yang diterapkan sebelum meneruskannya ke tujuan akhir.
Sebagai contoh, ketika Anda mengakses website, permintaan Anda melewati gateway yang kemudian mengarahkan koneksi Anda ke server web yang tepat. Di sisi lain, jika data datang dari jaringan luar ke jaringan lokal, gateway memastikan bahwa data tersebut aman dan memenuhi syarat sebelum diakses oleh perangkat dalam jaringan lokal.
Baca Juga: Optimalkan Koneksi Internet di Area Konstruksi dengan Router Outdoor
Jenis-Jenis Gateway
Terdapat berbagai jenis gateway yang diciptakan untuk berbagai kebutuhan jaringan. Setiap jenis gateway memiliki peran spesifik tergantung pada jenis jaringan dan data yang harus dikelola.
Network Gateway
Gateway ini menghubungkan dua jaringan yang menggunakan protokol berbeda, seperti menghubungkan jaringan internal dengan internet.
IoT Gateway
Diciptakan untuk mengelola data yang dikumpulkan oleh perangkat IoT, gateway ini memungkinkan sensor dan perangkat pintar berkomunikasi dengan server pusat atau cloud.
Cloud Storage Gateway
Gateway yang menerjemahkan permintaan penyimpanan dari sistem lokal ke layanan penyimpanan cloud, memudahkan integrasi antara infrastruktur lokal dan cloud.
VoiP Trunk Gateway
Menghubungkan jaringan telepon tradisional dengan jaringan VoIP, memungkinkan pengguna PSTN (Public Switched Telephone Network) untuk terhubung dengan VoIP.
Bidirectional Gateway
Mengizinkan data mengalir dua arah, biasanya digunakan untuk sinkronisasi data antar jaringan.
Unidirectional Gateway
Membatasi aliran data hanya satu arah, sering digunakan untuk pengarsipan atau sistem yang membutuhkan keamanan tinggi.
Dengan banyaknya pilihan gateway, penting untuk memastikan Anda memilih yang paling sesuai dengan kebutuhan jaringan. Gateway yang tepat akan membantu meningkatkan kinerja dan keamanan jaringan secara optimal. Teltonika hadir dengan solusi gateway andal untuk memastikan konektivitas jaringan tetap aman dan stabil.
Teltonika TRB140: Gateway Pilihan untuk Konektivitas Stabil
Teltonika TRB140 adalah gateway yang dirancang khusus untuk aplikasi IoT dan M2M. Dilengkapi dengan fitur seperti LTE Cat 4, port Ethernet tunggal, dan keamanan canggih seperti VPN dan firewall, TRB140 memastikan konektivitas yang aman dan andal di lingkungan yang kritis. Dengan desain yang kompak namun kuat, Teltonika TRB140 sangat ideal untuk kebutuhan industri yang memerlukan solusi konektivitas yang stabil.
Gateway ini tidak hanya mendukung konektivitas yang kuat, tetapi juga dilengkapi dengan fitur manajemen jarak jauh melalui Remote Management System (RMS), sehingga pengguna dapat memantau dan mengelola perangkat dari jarak jauh dengan mudah dan efisien.
Dapatkan Teltonika TRB140 Hanya di XDC
Sebagai authorized value-added distributor produk Teltonika di Indonesia dan bagian dari CTI Group, XDC menyediakan solusi konektivitas yang mendukung kebutuhan proyek strategis Anda. XDC menyediakan portofolio produk yang lengkap dengan dukungan teknis profesional, siap membantu Anda mulai dari tahap konsultasi hingga layanan after-sales. Hubungi XDC sekarang untuk mendapatkan solusi konektivitas terbaik bagi bisnis Anda!
Author: Danurdhara Suluh Prasasta
Content Writer Intern CTI Group