4 Perbedaan Pengkabelan Horizontal dan Backbone: Mana yang Anda Butuhkan?

4 Perbedaan Pengkabelan Horizontal dan Backbone: Mana yang Anda Butuhkan?4 Perbedaan Pengkabelan Horizontal dan Backbone: Mana yang Anda Butuhkan?

Pengkabelan horizontal adalah bagian penting dari sistem pengkabelan terstruktur yang menghubungkan perangkat pengguna ke jaringan utama dalam sebuah bangunan. Sistem ini memastikan konektivitas yang stabil, efisien, dan mudah dikelola.  

Dalam artikel ini, kita akan membahas pengkabelan horizontal, jenis kabel yang digunakan, perbedaannya dengan pengkabelan backbone, serta cara memilih solusi pengkabelan yang tepat untuk kebutuhan Anda. 

 

Apa itu Pengkabelan Horizontal?

Pengkabelan horizontal merupakan bagian  dari sistem pengkabelan terstruktur yang berfungsi sebagai jalur utama dalam jaringan komunikasi sebuah bangunan. Sistem ini menghubungkan outlet telekomunikasi di workstation dengan ruang distribusi utama atau ruang telekomunikasi. Sederhananya  pengkabelan horizontal merupakan fondasi dari konektivitas jaringan dalam sebuah gedung yang memastikan transmisi data berjalan dengan baik. 

Pengkabelan horizontal dirancang untuk menyediakan jalur komunikasi yang stabil, cepat, dan mudah dikelola. Biasanya, pengkabelan ini mencakup jalur permanen dari panel patch hingga outlet data di area kerja. Dengan desain yang tepat, sistem ini dapat mendukung berbagai aplikasi seperti telepon, internet, sistem keamanan, dan komunikasi internal. 

 

Kabel yang Digunakan dalam Pengkabelan Horizontal

Ada beberapa jenis kabel yang biasa digunakan dalam pengkabelan horizontal, yang masing-masing memiliki keunggulan tersendiri. Berikut adalah beberapa jenis kabel yang paling umum digunakan: 

Jenis Kabel Deskripsi 
Kabel Twisted Pair (UTP & STP) Jenis kabel yang paling sering digunakan dalam jaringan LAN. Kabel UTP (Unshielded Twisted Pair) tidak memiliki pelindung tambahan, sedangkan STP (Shielded Twisted Pair) memiliki pelindung untuk mengurangi gangguan elektromagnetik. 
Kabel Serat Optik (Fiber Optic) Digunakan untuk kecepatan tinggi dan jarak yang lebih jauh. Serat optik menawarkan kapasitas bandwidth yang besar serta ketahanan terhadap gangguan elektromagnetik. 
Kabel Koaksial Jarang digunakan dalam pengkabelan horizontal modern, tetapi masih ditemukan dalam aplikasi khusus seperti sistem televisi atau video pengawasan. 

Pemilihan kabel yang tepat tergantung pada kebutuhan jaringan, lingkungan instalasi, serta anggaran yang tersedia. 

 

Dasar-Dasar Sistem Pengkabelan Terstruktur

Sistem pengkabelan terstruktur adalah standar yang digunakan dalam infrastruktur jaringan untuk meningkatkan efisiensi dan kemudahan dalam pemeliharaan. Sistem ini terdiri dari enam komponen utama: 

  1. Pengkabelan Horizontal – Bertugas menghubungkan outlet pengguna ke panel distribusi. 
  2. Pengkabelan Backbone – Menghubungkan berbagai lantai atau bangunan dalam jaringan yang lebih luas. 
  3. Ruang Telekomunikasi – Tempat perangkat jaringan seperti panel patch dan switch ditempatkan. 
  4. Ruang Peralatan – Area utama yang menyimpan perangkat jaringan utama seperti server dan router. 
  5. Pemasangan Entri – Titik di mana jaringan eksternal masuk ke dalam gedung. 
  6. Pengkabelan Area Kerja – Bagian jaringan yang menghubungkan perangkat pengguna ke outlet telekomunikasi. 

Sistem ini dirancang untuk memberikan fleksibilitas dan skalabilitas bagi organisasi yang ingin meningkatkan infrastruktur jaringan mereka seiring dengan perkembangan teknologi. 

Baca Juga: Ini Alasan Mengapa Pre-Terminated Cable Jadi Pilihan Utama untuk Jaringan Modern 

 

4 Perbedaan antara Pengkabelan Horizontal dan Backbone

Berikut adalah tabel yang merangkum perbedaan antara pengkabelan horizontal dan backbone: 

Aspek Pengkabelan Horizontal Pengkabelan Backbone 
Cakupan Area Digunakan dalam satu lantai atau area kerja Menghubungkan beberapa lantai atau bangunan 
Jenis Kabel Menggunakan kabel twisted pair (UTP/STP) Menggunakan kabel fiber optic untuk kecepatan tinggi dan jarak jauh 
Jarak & Kecepatan Jarak maksimum sekitar 90 meter, kecepatan lebih rendah Bisa mencapai ratusan meter dengan kecepatan lebih tinggi 
Fungsi Utama Menghubungkan perangkat pengguna ke jaringan Berfungsi sebagai jalur utama yang menghubungkan berbagai subsistem dalam jaringan 

Dengan memahami perbedaan ini, organisasi dapat merancang sistem pengkabelan yang sesuai dengan kebutuhan dan lingkungan kerja mereka. 

 

Tips Memilih Solusi Pengkabelan Terstruktur yang Tepat 

Pemilihan mitra yang tepat untuk instalasi sistem pengkabelan sangat penting guna memastikan jaringan yang optimal dan dapat diandalkan. Beberapa faktor yang perlu diperhatikan dalam memilih mitra pengkabelan adalah: 

  • Pengalaman dan Reputasi: Pilih penyedia yang memiliki rekam jejak yang baik. 
  • Kepatuhan terhadap Standar Industri: Pastikan mereka mematuhi standar seperti TIA/EIA-568 dan ISO/IEC 11801. 
  • Dukungan Teknis dan Pemeliharaan: Pastikan penyedia  menawarkan layanan purna jual dan pemeliharaan untuk memastikan jaringan tetap stabil dalam jangka panjang. 
  • Kualitas Produk: Gunakan produk berkualitas tinggi untuk meminimalkan gangguan atau kegagalan sistem. 
  • Skalabilitas: Pastikan sistem yang  dapat berkembang seiring pertumbuhan bisnis . 

Dengan memilih mitra yang tepat, perusahaan dapat memastikan pengelolaan infrastruktur jaringan yang efisien dan mudah dalam jangka panjang. 

 

Rekomendasi Pengkabelan Horizontal Terbaik: Furukawa 24 Port Cat.6 Multilan Modular Patch Panel 

Furukawa 24 Port Cat.6 Multilan Modular Patch Panel

Gambar 1. Furukawa 24 Port Cat.6 Multilan Modular Patch Panel 

Sebagai komponen penting dalam pengkabelan horizontal, patch panel ini berfungsi mengatur dan mengelola koneksi kabel dengan lebih rapi dan terstruktur. Dengan 24 port berstandar Category 6 (Cat.6), perangkat ini mampu mendukung transfer data berkecepatan tinggi, memastikan jaringan berjalan lancar dan stabil. 

Keunggulan utama dari desain modularnya adalah fleksibilitas dalam pengaturan dan perubahan konektivitas jaringan sesuai kebutuhan. Hal ini membuatnya ideal untuk menangani tantangan kabelisasi yang kompleks, memudahkan instalasi maupun pemeliharaan, serta memungkinkan ekspansi jaringan tanpa hambatan. 

Lebih dari sekadar perangkat fisik, Furukawa 24 Port Cat.6 Modular Patch Panel membantu menciptakan infrastruktur jaringan yang tertata rapi, andal, dan mudah dikelola. Dengan perangkat ini, manajemen koneksi menjadi lebih praktis, efisien, dan siap menghadapi kebutuhan jaringan masa depan. 

 

6 Fitur Furukawa 24 Port Cat.6 Multilan Modular Patch Panel

Berikut enam fitur terbaik Furukawa 24 Port Cat.6 Multilan Modular Patch Panel.  

1. 24 Port

Memungkinkan koneksi hingga 24 kabel jaringan Cat.6 sehingga hadirkan fleksibilitas dan kapasitas cukup untuk menghubungkan berbagai device.   

2. Cat.6 Gigalan Support

Dukung kinerja jaringan gigabit ethernet dengan kecepatan transmisi data tinggi dan andal.   

3. Desain Modular

Hadirkan konektivitas mudah dan cepat untuk menambah, mengganti, atau mengatur ulang konektor sesuai kebutuhan tanpa mengganti seluruh panel.   

4. Manajemen Kabel Efisien

Organisir kabel dengan baik untuk cegah kekusutan dan kekacauan kabel dalam mempertahankan tampilan yang teratur serta  mudahkan maintenance 

5. Instalasi Mudah

 Permudah proses instalasi dengan fitur pemasangan sekrup pada rak.   

6. Durabilitas Tinggi

Menggunakan material berkualitas untuk daya tahan dan kinerja konsisten dalam jangka panjang.   

 

Dapatkan Furukawa 24 Port Cat.6 Multilan Modular Patch Panel di XDC

Saatnya hadirkan manajemen kabel jaringan yang andal dan efisien untuk bisnis Anda dengan solusi Furukawa 24 Port Cat.6 Gigalan Modular Patch Panel 

XDC Indonesia (bagian dari CTI Group) sebagai authorized advanced partner Furukawa memiliki tim profesional dan tersertifikasi yang siap membantu Anda melewati setiap proses, mulai dari konsultasi hingga dukungan after sales untuk menghasilkan koneksi fiber optik yang kuat dan andal.   

Dapatkan solusi Furukawa 24 Port Cat.6 Multilan Modular Patch Panel dari XDC Indonesia sekarang dengan menghubungi kami lebih lanjut di link berikut. 

 

Penulis: Ary Adianto 

Content Writer CTI Group