Jenis Baterai UPS: Panduan Menentukan Pilihan Terbaik untuk Sistem Anda

Share To:

Tahukah Anda, menurut data Invenio IT, sekitar 35 persen organisasi kehilangan data secara permanen akibat outage listrik? Bahkan gangguan yang berlangsung hanya beberapa detik dapat menghentikan server, memutus transaksi, dan menghapus informasi penting tanpa kesempatan untuk diselamatkan. Dampaknya tidak hanya merusak operasional, tetapi juga dapat menghentikan bisnis dan mencoreng reputasi. 

Dalam situasi seperti itu, UPS (Uninterruptible Power Supply) menjadi garis pertahanan pertama yang menjaga sistem tetap hidup ketika listrik gagal. Namun, efektivitas UPS sangat bergantung pada jenis baterai yang digunakan, karena baterai menentukan seberapa lama sistem dapat bertahan dan seberapa stabil daya yang disuplai di momen kritis. 

Pelajari bagaimana UPS bekerja dan bagaimana memilih jenis baterai UPS yang tepat untuk mencegah downtime dan melindungi data Anda dalam artikel ini. 

Apa Itu UPS? 

Uninterruptible Power Supply (UPS) adalah perangkat yang menyediakan daya cadangan instan ketika listrik padam atau tegangan tidak stabil. Pada saat gangguan terjadi, UPS memastikan sistem tetap menyala sehingga data dapat disimpan dan proses dapat ditutup dengan aman. 

Perannya menjadi sangat penting karena tanpa perlindungan ini, perangkat kritis dapat berhenti secara mendadak dan menyebabkan gangguan operasional serta potensi kehilangan data. Dengan suplai daya sementara yang otomatis aktif dalam hitungan detik, UPS memberi waktu bagi sistem untuk bertahan hingga listrik kembali normal atau solusi cadangan lain diaktifkan. 

Mengapa Baterai Menjadi Komponen Paling Krusial pada UPS? 

Baterai adalah elemen inti yang menentukan kemampuan UPS dalam menjaga sistem tetap berjalan ketika listrik gagal. Kualitas baterai secara langsung mempengaruhi tingkat keandalan UPS, semakin baik kualitasnya, semakin stabil dan lama daya cadangan dapat dipertahankan. 

Tanpa baterai yang kuat dan konsisten, UPS tidak mampu memberikan perlindungan yang dibutuhkan, sehingga sistem tetap berisiko terhenti mendadak dan berpotensi kehilangan data. Faktor seperti kapasitas, efisiensi, dan stabilitas baterai menentukan berapa lama sistem dapat bertahan dan seberapa stabil daya yang diterima perangkat pada saat kritis. 

Peran ini semakin jelas ketika melihat bagaimana baterai bekerja dalam UPS: 

Daya Cadangan Saat Listrik Terputus 

Baterai menyimpan energi yang digunakan untuk menggantikan suplai listrik utama ketika terjadi pemadaman. Cadangan daya ini memberi waktu bagi sistem untuk menyelesaikan proses yang sedang berjalan, menyimpan data, dan melakukan shutdown terkontrol tanpa mengganggu operasional.  

Menstabilkan Tegangan dan Mengatasi Fluktuasi Daya

Selain pemadaman total, baterai UPS juga menahan lonjakan tegangan, spike, brownout, dan fluktuasi lainnya yang dapat merusak perangkat sensitif. Dengan penyaluran daya yang stabil, baterai membantu mencegah kerusakan fisik maupun korupsi data yang disebabkan ketidakstabilan listrik. 

Jenis-Jenis Baterai UPS yang Paling Umum Digunakan 

Pemilihan baterai yang tepat menentukan seberapa kuat UPS dapat menjaga sistem tetap berjalan saat listrik mengalami gangguan. Setiap jenis baterai memiliki karakteristik, keunggulan, dan batasan berbeda, sehingga penting untuk memilih baterai yang sesuai dengan kebutuhan operasional dan tingkat sensitivitas sistem. 

VRLA (Valve Regulated Lead Acid) 

VRLA adalah jenis baterai UPS yang paling umum digunakan karena desainnya tertutup rapat dan minim perawatan, dengan risiko kebocoran yang sangat rendah. Baterai ini menawarkan biaya yang lebih efisien dan kestabilan daya yang baik, cocok untuk server room, perangkat jaringan, dan sistem backup skala menengah. 

Lithium-Ion  

Lithium-Ion memiliki densitas energi tinggi, lebih ringan, dan usia pakai yang jauh lebih panjang dibandingkan baterai berbasis timbal. Pengisian yang lebih cepat dan kemampuan bekerja pada rentang suhu yang lebih luas menjadikannya pilihan ideal untuk data center modern dan kebutuhan runtime fleksibel.  

Nickel-Cadmium (Ni-Cd) 

Ni-Cd dikenal karena ketahanannya terhadap suhu ekstrem dan siklus pengisian yang tinggi, sehingga cocok untuk lingkungan industri dan kondisi operasional berat. Namun, biaya lebih tinggi dan kandungan material berbahaya membuatnya memerlukan penanganan khusus.  

Wet Cell / Flooded Battery 

Wet Cell menawarkan kapasitas besar dan umur pakai yang panjang, cocok untuk UPS skala besar yang memerlukan runtime lama. Membutuhkan perawatan rutin dan ventilasi memadai, sehingga lebih umum digunakan pada pembangkit listrik, fasilitas industri, dan instalasi mission-critical. 

Kenapa Efisiensi UPS Semakin Krusial di Era Digital? 

Kebutuhan daya yang semakin tinggi menuntut UPS bekerja lebih efisien untuk menjaga operasional tetap stabil dan penggunaan energi tetap terkendali. Berdasarkan insight Legrand, automasi manajemen daya memungkinkan pemantauan dan penyesuaian energi secara real-time, memastikan daya digunakan sesuai kebutuhan tanpa pemborosan. Hasilnya, sistem lebih stabil dan biaya operasional dapat ditekan secara signifikan. 

Jika Anda mencari solusi UPS yang mampu menjaga stabilitas operasional di lingkungan seperti data center dan ruang server yang tidak boleh mengalami downtime, Legrand menawarkan pendekatan modern untuk optimalisasi performa dan efisiensi daya. 

Legrand KEOR LP: UPS Andal untuk Kontinuitas Operasional 

Legrand KEOR LP adalah solusi UPS on-line double conversion yang menjaga perangkat kritis tetap stabil saat terjadi pemadaman atau fluktuasi daya. Menggunakan baterai internal VRLA hermetic yang responsif dan andal, KEOR LP menyediakan cadangan daya instan untuk mempertahankan aktivitas sistem dan melindungi data di momen paling menentukan. Dengan efisiensi tinggi, desain yang ramping dan mudah ditempatkan, serta kemampuan monitoring jarak jauh, KEOR LP menjadi pilihan ideal bagi data center modern, ruang server, retail, perbankan, dan infrastruktur yang menuntut operasional tanpa jeda. 

Teknologi VRLA Hermetic untuk Stabilitas Daya Maksimal

Baterai VRLA hermetic pada KEOR LP menggunakan konstruksi sealed valve-regulated yang menjaga elektrolit tetap stabil di dalam sel dan memungkinkan rekombinasi gas internal, sehingga meminimalkan evaporasi dan risiko kebocoran. Desain tertutup ini menghasilkan performa discharge yang konsisten dan respons cepat terhadap perubahan beban saat pemadaman terjadi, menjaga kestabilan tegangan output UPS dan mencegah drop daya yang dapat mengganggu operasi server, storage, maupun perangkat jaringan.  

Dengan karakteristik low-maintenance dan reliability tinggi pada kondisi kritis, VRLA hermetic memastikan suplai daya stabil untuk mempertahankan integritas data dan kontinuitas sistem. 

Bangun Ketahanan Operasional 24/7 bersama XDC! 

Sebagai mitra teknologi industri terpercaya di Indonesia, XDC Indonesia, bagian dari CTI Group, dan partner resmi Legrand, menghadirkan solusi UPS andal yang siap memastikan kontinuitas operasional Anda tetap terjaga.  

Nikmati layanan konsultasi, instalasi, hingga dukungan teknis profesional dari tim XDC untuk memastikan setiap perangkat dan sistem bekerja optimal mendukung operasional Anda. Hubungi XDC Indonesia sekarang dan mulailah langkah nyata menuju operasional yang efisien, tangguh, dan terlindungi dari risiko downtime! 

Penulis: Danurdara Adianto
Content Writer CTI Group