Peran Vital Hyperconverged dan Manfaatnya Bagi Bisnis di Seluruh Industri
***
Pesatnya pertumbuhan ekonomi digital di dunia memicu transformasi besar di ranah teknologi, khususnya dalam kebutuhan data center. Hal ini berdampak ke seluruh industri, di mana akan lebih banyak inovasi dan kreativitas untuk model bisnis baru yang berpotensi meningkatkan pengalaman pelanggan dan mendongkrak kondisi finansial.
Namun, dalam mengubah lingkungan bisnis menjadi digital sepenuhnya, perusahaan perlu memperhatikan sejumlah faktor, seperti model bisnis, sumber pemasukan, layanan dan produk, serta ekosistem. Untuk bisa mencapai faktor tersebut, dibutuhkan infrastruktur IT yang kokoh. Dalam hal ini, data center menjadi jawabannya, dan bisnis perlu menciptakan infrastruktur data center yang diandalkan.
Investasi untuk Infrastruktur IT Jenis Baru
Seiring dengan berkembangnya transformasi digital, tak heran jika kebutuhan bisnis juga terus bergeser. Pengelolaan infrastruktur IT semakin membutuhkan biaya yang besar. Menurut riset dari IDC, terdapat peningkatan signifikan dalam biaya pengelolaan infrastruktur dari tahun 1995.
Tak cuma itu, 20 persen dari tim IT perusahaan yang disurvei mengaku hanya menghabiskan waktu untuk berinovasi. Karenanya, dibutuhkan investasi ke jenis infrastruktur baru untuk bisa mengurangi biaya yang terus membengkak serta waktu pengelolaan yang terus berjalan.
Riset juga menyebutkan, banyak perusahaan di seluruh dunia kini telah memilih jalur mendigitalisasikan bisnis mereka untuk bisa menciptakan model lebih baik dengan berinvestasi untuk infrastruktur IT baru. 72 persen dari bisnis yang disurvei, mengungkap telah berinvestasi sepenuhnya pada infrastruktur IT mereka.
Hyperconverged Infrastructure Jadi Opsi Ideal
Dari riset yang diungkap, investasi segar dilakukan untuk menargetkan efisiensi operasional dengan sejumlah solusi IT. Pada periode 2015-2017, banyak bisnis menggelontorkan biaya mereka untuk jenis infrastruktur baru, di mana 77 persen di antaranya, memilih berinvestasi ke Hyperconvergenced Infrastructure (HCI).
HCI merupakan infrastruktur berupa software yang mampu mervirtualisasikan seluruh elemen sistem hardware konvensional dan mengelolanya secara efisien ketimbang membangun beberapa komponen secara terpisah. HCI meliputi Virtualized Computing (Hypervisor), Virtualized SAN (Software-Defined Storage), dan Virtualized Networking (Software-Defined Networking). Banyak bisnis menerapkan HCI karena bisa lebih mudah menangani beberapa data center menjadi single appliance.
Sekadar informasi, HCI telah berevolusi dari yang tadinya hanya sebagai Converged Systems, di mana mampu mengumpulkan sistem diskrit bersama, mampu memusatkan manajemen dan dukungan, dan meningkatkan efisiensi, ke HCI yang bisa menyediakan proses convergence lebih baik.
HCI memiliki sejumlah perubahan besar, seperti sistem storage dan SAN yang digantikan dengan SDS, arsitektur klaster berbasis X86, seluruh CPU, RAM, serta komputasi, dan layanan data yang digabung bersamaan, serta membawa keuntungan untuk keseimbangan CapEx dan OpEx yang lebih baik.
Sederet Keuntungan HCI yang Bisa Didapatkan
Bisnis yang mengadopsi HCI akan mendapatkan sejumlah keuntungan dalam operasional mereka. Berikut beberapa di antaranya.
Peningkatan utilisasi system resources akan menurunkan biaya data center
-Mengeliminasi shared storage dan switch SAN
-Mengurangi penggunaan power, cooling, dan data center floor space
Arsitektur klaster dan tervirtualisasi
-Me-refresh proses yang repetitif
-Mengurangi human error yang sering berkaitan dengan lifecycle management
–Deployment aplikasi yang cepat dan ketersediaan yang terus ada untuk produktivitas BU
Convergence, virtualisasi, dan otomatisasi untuk produktivitas tim IT
-Menangani rule 80/20 dari karyawan IT
-Menyederhanakan manajemen dan deployment infrastruktur IT
Riset juga menjelaskan kalau bisnis bisa mendapatkan beberapa keuntungan dalam menerapkan HCI di lingkungan kerja mereka, di mana 44 persen mampu meningkatkan produktivitas karyawan, 37 persen dapat meningkatkan utilisasi storage resource, 35 persen mengurangi biaya fasilitas data center termasuk power dan cooling, serta 34 persen mampu mengurangi downtime dan meningkatkan ketersediaan aplikasi.
Sementara, bisnis yang mengimplementasikan HCI berbasis VMWare vSAN juga mendapatkan beberapa keuntungan dibanding HCI lainnya, salah satunya adalah persentase berkurangnya Total Cost of Ownership (TCO) dari sejumlah klaster yang di-deploy. Secara total, lebih dari 50 persen bisnis mengakui TCO mereka berkurang dengan menerapkan solusi ini.
Dengan melihat sejumlah fakta yang disebutkan, bisa disimpulkan bahwa HCI bisa menjadi salah satu pilihan infrastruktur terbaik untuk mengoptimalkan kinerja bisnis. Terlebih, bagi yang ingin memanfaatkan bisnis dengan layanan hybrid cloud, HCI bisa menjadi platform ideal pada porsi on-premise di desain hybrid cloud yang tersedia.
Hal ini dibuktikan dari meningkatnya penerapan cloud secara on-premise, dari yang tadinya hanya berkisar 28 persen di 2016 dengan total 102 miliar dolar menjadi 42 persen dengan total 122 miliar dolar pada 2021.
4 Langkah Mengoptimalkan HCI
Fokus menggabungkan HCI dengan kepentingan bisnis
-Tentukan tingkat standar layanan
-Ciptakan sistem chargeback konsisten untuk layanan yang disediakan
Tanggung jawab untuk menciptakan tim khusus dalam mengelola infrastruktur
-Merombak tim untuk fokus ke tugas mereka secara menyeluruh
Memanfaatkan pengalaman supplier untuk bisa mengelola dan melaksanakan dengan efektif
-Memastikan mereka memiliki pandangan holistik terkait bagaimana objektif bisnis dan persyaratan spesifik dari stakeholder terdampak dengan deployment HCI
Menggunakan HCI sebagai platform dan arsitektur untuk deployment hybrid cloud
-Arsitektur server yang software-defined memberikan keuntungan public cloud ke data center bisnis
-Cari solusi berkaitan dengan public cloud untuk menciptakan lingkungan hybrid cloud yang seamless
Saatnya Sederhanakan Infrastruktur IT Anda dengan ThinkAgile VX Series
Infrastruktur IT yang simpel, cepat, dan cost-effective menjadi kunci utama untuk mengubah bisnis Anda lebih baik dan serta kompetitif. Karenanya, inilah waktu yang tepat untuk menyederhanakan dan mengakselerasikan infrastruktur IT Anda dengan Lenovo ThinkAgile VX Series, yang ditenagai oleh arsitektur Hyperconverged VMWare vSAN.
Hadir dalam beberapa model, ThinkAgile VX Series telah dikonfigurasikan, diuji, dan dioptimalkan untuk menyediakan cara paling mudah menghadirkan lingkungan Hyperconverged VMware secara online. Terlebih, jika Anda sudah memiliki lingkungan VMware, VX Series akan sangat praktis untuk diintegrasikan.
Dirancang untuk segala jenis bisnis, dari UMKM hingga perusahaan besar, VX Series bisa digunakan sebagai infrastruktur untuk industri Remote Office/Branch Office (ROBO), ritel, serta Virtual Desktop Infrastructure (VDI) dan aplikasi enterprise.
Biasanya, instalasi VMware vSAN sangat udah dilakukan mengingat bisa dilakukan oleh penggunanya sendiri. Mereka harus melakukan konfigurasi, test, debug, optimisasi, validasi sendiri. Namun demikian, ThinkAgile VX Series mengeliminasi kompleksitas tersebut.
VX Series hadir dengan hardware yang sudah terkonfigurasi, software yang telah terinstal, dan dilengkapi layanan profesional Lenovo terintegrasi ke lingkungan bisnis Anda. Tentu, deployment-nya sangat mudah untuk dilakukan, sehingga menyediakan time-to-value yang lebih cepat, dan mengurangi biaya bisnis. VS Series juga dilengkapi lifecycle management via vSphere Lifecycle Manager (vLCM), yang bisa mempercepat deployment, menyederhanakan patch dan update software, serta menawarkan otomatisasi tugas.
Fleksibilitas dan Opsi ThinkAgile XV Series
ThinkAgile VX Series hadir dalam sejumlah platform, dengan menyediakan fleksibilitas untuk mengkonfigurasikan sistem yang Anda butuhkan, serta hadir baik dalam format all-flash dan platform hybrid.
–VX 1000 Series
General-purpose 1U 1-socket platform untuk bisnis kecil dan wilayah remote
–VX 2000 Series
General-purpose 1U 1-node platform yang dioptimalkan untuk infrastruktur UMKM
–VX 3000 Series
General-purpose 1U dan 2U 1-node platform dan 2U 4-node platform yang dioptimalkan untuk aplikasi komputasi berat, seperti VDI. VX3520-G 2U 1-node platform tersedia dengan hardware GPU untuk mengakselerasikan deployment VDI grafis-intensif
–VX 5000 Series
Storage-dense 2U 1-node platform yang dioptimalkan untuk untuk kebutuhan storage berkapasitas tinggi dan berjangka panjang
–VX 7000 Series
2U 1-node platform untuk workload dengan kinerja tinggi, seperti database dan kolaborasi
Segera dapatkan Lenovo ThinkAgilve VX Series melalui XDC Indonesia, selaku value-added distributor resmi dari Lenovo. Untuk informasi lebih lengkap, silakan hubungi marketing@xdc-indonesia.com
Sumber: IDC InfoBrief, 2018