GPON vs XGS-PON: Teknologi Mana yang Lebih Cepat dan Efisien untuk Jaringan Masa Depan?

GPON vs XGS-PON: Teknologi Mana yang Lebih Cepat dan Efisien untuk Jaringan Masa Depan?

Kecepatan dan stabilitas jaringan merupakan faktor kunci dalam mendukung berbagai aktivitas, mulai dari cloud computing, video streaming, hingga bisnis berbasis data. Untuk mengakomodir kebutuhan itu, saat ini ada dua teknologi yang banyak digunakan dalam jaringan fiber optik modern yakni GPON (Gigabit Passive Optical Network) dan XGS-PON (10-Gigabit Symmetric Passive Optical Network).  

GPON telah menjadi standar industri selama bertahun-tahun, dengan kecepatan downstream hingga 2,5 Gbps dan upstream hingga 1,25 Gbps. Sementara XGS-PON menawarkan kecepatan simetris 10 Gbps yang lebih optimal untuk aplikasi berat seperti konferensi video HD, AI, dan layanan real-time. Lantas, apa yang membedakan keduanya dan mana yang lebih baik untuk kebutuhan Anda? Berikut penjelasan detailnya. 

 

Apa itu GPON?

Gigabit Passive Optical Network (GPON) adalah teknologi jaringan serat optik yang memungkinkan penyedia layanan internet memberikan koneksi broadband berkecepatan tinggi kepada pengguna akhir. GPON menggunakan arsitektur point-to-multipoint, di mana satu serat optik dapat dibagi untuk melayani beberapa pelanggan melalui penggunaan splitter pasif. 

Teknologi ini mendukung kecepatan downstream hingga 2,5 Gbps dan upstream hingga 1,25 Gbps, yang cukup untuk memenuhi kebutuhan internet rumah tangga dan bisnis kecil. Dengan efisiensi biaya dan kemampuan untuk mendukung berbagai layanan seperti internet broadband, telepon IP, dan televisi digital, GPON telah menjadi pilihan populer dalam implementasi jaringan Fiber-to-the-X (FTTx). 

Namun, meningkatnya permintaan bandwidth besar terutama untuk aplikasi streaming video HD dan cloud computing, teknologi GPON mulai berkembang menuju 10G GPON, termasuk XG-PON dan XGS-PON, yang menawarkan kecepatan transmisi lebih tinggi dan kapasitas jaringan lebih besar.  

 

Apa itu XGS-PON?

XGS-PON atau 10-Gigabit Symmetric Passive Optical Network adalah teknologi jaringan optik pasif generasi terbaru yang menawarkan kecepatan simetris hingga 10 Gbps untuk transmisi data downstream dan upstream. Dibandingkan GPON (Gigabit Passive Optical Network), XGS-PON lebih unggul pada peningkatan kapasitas bandwidth yang signifikan, sehingga penyedia layanan dapat mengakomodasi aplikasi yang memerlukan bandwidth tinggi, termasuk konferensi video HD, cloud computing, dan layanan multimedia lainnya. 

Selain itu, XGS-PON dirancang untuk kompatibilitas mundur dengan teknologi GPON, memudahkan penyedia layanan dalam melakukan transisi atau peningkatan jaringan tanpa perlu mengganti seluruh infrastruktur. Dengan kemampuan untuk mendukung lebih banyak pengguna per jalur serat optik dan menawarkan kecepatan yang lebih tinggi untuk setiap pengguna, XGS-PON menjadi solusi yang lebih efisien dan hemat biaya dalam memenuhi permintaan bandwidth yang terus meningkat di masa depan. 

 

Apa Perbedaan GPON dan XGS-PON? 

Seperti yang telah disinggung di atas, XGS-PON sejatinya adalah evolusi dari GPON yang memiliki sejumlah keterbatasan. Secara detail, berikut perbedaan utama antara GPON dan XGS-PON: 

Aspek GPON XGS-PON 
Kecepatan Downstream Hingga 2,5 Gbps Hingga 10 Gbps 
Kecepatan Upstream Hingga 1,25 Gbps Hingga 10 Gbps 
Simetri Kecepatan Asimetris (downstream lebih tinggi) Simetris (downstream dan upstream sama) 
Kapasitas Pengguna Mendukung hingga 32 ONU Mendukung hingga 64 ONU 
Jarak Transmisi Maksimum Hingga 20 km Hingga 60 km 
Kompatibilitas Kompatibel dengan berbagai ONU dan platform manajemen terpusat. Kompatibel dengan GPON 
Biaya Implementasi Lebih rendah Lebih tinggi, akan menurun seiring meningkatnya adopsi 

 

Contoh Pengaplikasian GPON dan XGS-PON Pada Industri

Contoh Pengaplikasian GPON dan XGS-PON Pada Industri

GPON adalah teknologi jaringan optik pasif yang banyak digunakan dalam industri untuk menyediakan layanan internet berkecepatan tinggi dan andal. GPON yang mendukung kecepatan downstream hingga 2,488 Gbps dan upstream 1,244 Gbps, telah menjadi standar dalam implementasi Fiber To The Home (FTTH), memungkinkan penyedia layanan menawarkan konektivitas broadband yang stabil kepada pelanggan. British Telecom (BT) di Inggris merupakan salah satu perusahaan yang telah menguji layanan broadband 10 Gbps menggunakan teknologi XG-PON, yang merupakan evolusi dari GPON, untuk meningkatkan kapasitas jaringan mereka. 

Sedangkan XGS-PON yang menawarkan peningkatan signifikan dalam kapasitas jaringan dapat memenuhi kebutuhan aplikasi yang memerlukan bandwidth tinggi seperti video HD, cloud computing, dan layanan real-time lainnya. Di Vietnam, VNPT bekerja sama dengan Qualcomm meluncurkan layanan komersial XGS-PON WiFi 7 pertama, menyediakan kecepatan internet hingga 22 Gbps pada tiga pita frekuensi atau 10 Gbps pada dua pita frekuensi. Layanan ini juga mampu mengurangi latensi jaringan hingga 75 persen dibandingkan dengan teknologi WiFi 6, memungkinkan konektivitas simultan untuk hingga 1.500 perangkat. 

Implementasi GPON dan XGS-PON dalam industri dapat meningkatkan kualitas layanan internet bagi pelanggan perumahan dan membuka peluang bagi pengembangan layanan bisnis yang lebih canggih. Misalnya, Chorus di Selandia Baru telah menguji layanan broadband 10 Gbps menggunakan teknologi XGS-PON, yang memungkinkan penyediaan layanan dengan bandwidth tinggi dan latensi rendah untuk aplikasi bisnis kritis. Selain itu, OpenFiber di Italia berhasil menguji layanan 10 Gbps yang beroperasi bersamaan dengan GPON pada serat optik yang sama menggunakan teknologi XGS-PON dari ZTE, untuk fleksibilitas dan efisiensi pengelolaan infrastruktur jaringan. 

Baca Juga: Awas Salah Pilih! Ini Perbedaan Kabel UTP Cat 5 dan Cat 6 

 

Furukawa dan Nokia: Produk Terbaik untuk Konektivitas 

Furukawa dan Nokia menghadirkan solusi konektivitas berbasis teknologi GPON dan XGS-PON yang dirancang untuk mendukung jaringan fiber optik berkecepatan tinggi, andal, dan hemat biaya. Furukawa menawarkan Optical Line Terminal (OLT) GPON dengan kapasitas tinggi yang dapat melayani hingga 1024 Optical Network Units (ONU) dalam satu perangkat, dengan kecepatan downstream 2,5 Gbps dan upstream 1,25 Gbps. 

Keunggulan Furukawa terletak pada kemampuan mengelola jaringan secara efisien dengan fitur Layer 3, manajemen terpusat, serta keamanan tingkat tinggi melalui enkripsi AES-128 dan perlindungan dari serangan DDoS. Fleksibilitasnya dalam mendukung berbagai jenis jaringan, termasuk FTTH (Fiber to the Home), kampus, korporasi, dan industri, menjadikannya pilihan ideal untuk penyedia layanan yang mengutamakan skalabilitas dan keandalan. 

Sementara itu, Nokia 7360 ISAM FX menawarkan solusi fiber yang lebih maju dengan dukungan multi-PON, termasuk GPON, XGS-PON, TWDM-PON, dan 10G EPON dalam satu platform, memungkinkan transisi jaringan yang mulus ke teknologi yang lebih canggih di masa depan. Dengan arsitektur non-blocking dan kapasitas switching hingga 1,28 Tbps, Nokia memastikan layanan konektivitas cepat dan stabil untuk berbagai kebutuhan, mulai dari broadband residensial hingga mobile backhaul. 

Modularitas perangkatnya juga memungkinkan penyedia layanan untuk menyesuaikan kapasitas jaringan sesuai kebutuhan, agar dapat mengoptimalkan investasi dengan mengurangi OPEX dan CAPEX. Selain itu, Nokia dilengkapi dengan sistem manajemen terintegrasi seperti Nokia 5520 AMS dan Motive Network Analyzer – Fiber, yang memberikan visibilitas dan kontrol penuh terhadap performa jaringan. 

 

Membandingkan Furukawa GPON vs Nokia XGS-PON

Furukawa GPONS dan Nokia CGS-PON sama-sama menawarkan solusi konektivitas. Jika Furukawa GPON cocok untuk implementasi jaringan fiber skala besar yang memerlukan keamanan tinggi, manajemen jaringan fleksibel dan cost-effective, maka Nokia XGS-PON unggul dalam hal fleksibilitas teknologi yang cocok untuk penyedia layanan yang ingin investasi jangka panjang. Namun, secara detail, berikut perbandingan antara Furukawa GPON dan Nokia XGS-PON: 

Kategori Furukawa GPON Nokia XGS-PON 
Keunikan – OLT GPON carrier-grade dengan kapasitas besar, mendukung hingga 1024 ONU, kecepatan 2.5 Gbps downstream dan 1.25 Gbps upstream. 

– Memiliki keamanan tinggi, kemampuan Layer 3, dan manajemen jaringan yang efisien. 

– Platform fiber akses multi-PON yang mendukung GPON, XGS-PON, dan TWDM-PON dalam satu sistem. 

– Dirancang untuk konektivitas tanpa hambatan dengan skalabilitas tinggi untuk berbagai aplikasi (residensial, bisnis, dan mobile). 

Keuntungan – Skalabilitas & Masa Depan: Mendukung implementasi jaringan fiber berskala besar dengan efisiensi bandwidth tinggi. 

– Biaya Implementasi Lebih Rendah: Memanfaatkan teknologi jaringan optik pasif (PON) untuk mengurangi biaya infrastruktur. 

– Integrasi & Manajemen Mudah: Kompatibel dengan berbagai ONU dan platform manajemen terpusat. 

– Keamanan & Keandalan Tinggi: Redundansi daya dan perlindungan serat optik mencegah gangguan layanan. 

– Dukungan Multi-Use Networks: Cocok untuk FTTH, kampus, korporasi, dan industri. 

– Investasi Masa Depan: Mendukung teknologi fiber terbaru seperti XGS-PON dan TWDM-PON. 

– Efisiensi Biaya: Satu platform mendukung berbagai teknologi akses, mengurangi CAPEX dan OPEX. 

– Konektivitas Cepat & Andal: Menjamin throughput layanan tanpa hambatan. 

– Upgrade Fleksibel: Desain modular memungkinkan ekspansi dan migrasi teknologi dengan mudah. 

– Dukungan Multi-Layanan: Memungkinkan layanan IPTV, broadband kecepatan tinggi, akses bisnis, dan mobile backhaul. 

Fitur Utama – Kapasitas Tinggi: 8 port GPON, masing-masing menangani 128 ONU (total 1024 ONU per OLT). 

– Kecepatan & Keandalan Tinggi: 2.5 Gbps downstream / 1.25 Gbps upstream per port GPON. 

– Switching Layer 2 & Layer 3: VLAN, QoS, IGMP snooping, OSPF, RIP. 

– Keamanan & Autentikasi: 802.1x, TACACS, RADIUS, MAC filtering, DoS protection, AES-128 GPON encryption. 

– Manajemen Efisien: Remote provisioning, firmware updates, traffic monitoring. 

– Redundansi Daya & Ketersediaan Tinggi: Mendukung 1+1 redundant power dan GPON Type B redundancy. 

– Kompak & Hemat Energi: Desain rack-mountable 1U dengan konsumsi daya rendah (100W). 

– Dukungan Multi-PON: GPON, XGS-PON, TWDM-PON, 10G EPON, dan fiber point-to-point. 

– Desain Skalabel: Tersedia dalam varian FX-4, FX-8, dan FX-16 untuk berbagai skala jaringan. 

– Bandwidth Tinggi: Dukungan 10G simetris dan asimetris untuk XGS-PON. 

– Switching & Kapasitas Uplink Tinggi: Switching matrix hingga 1.28 Tb/s, uplink hingga 360 Gb/s. 

– Manajemen Terintegrasi: Dikendalikan oleh Nokia 5520 AMS dan Motive Network Analyzer. 

– Fleksibel dalam Implementasi: Cocok untuk kantor pusat, kabinet luar ruangan, dan lingkungan terpencil. 

– Hemat Energi & Berkelanjutan: Memenuhi standar CoC power limits serta RoHS/WEEE compliance. 

 

Temukan Solusi Konektivitas Terbaik Hanya di XDC

Sebagai bagian dari CTI Group, XDC Indonesia menawarkan solusi konektivitas terbaik melalui produk Furukawa dan Nokia. Dapatkan penawaran menarik dan konsultasi GRATIS untuk solusi konektivitas terbaik bisnis Anda dari XDC Indonesia sekarang dengan menghubungi tim kami di link berikut. 

 

Penulis: Ervina Anggraini – Content Writer CTI Group